Sejarah Pencahayaan Bawah Air

Mar 02, 2023Tinggalkan pesan

Sejarah Pencahayaan Bawah Air
Pencahayaan bawah air memiliki sejarah yang jauh lebih lama dari yang kita sadari. Sejak abad ke-5 SM, penduduk Peradaban Lembah Indus di Pakistan saat ini menggunakan lampu primitif berbahan bakar minyak sayur untuk menjelajahi kedalaman sungai air tawar mereka.
Pada akhir abad ke-19, popularitas penjelajahan kapal selam telah meningkat secara signifikan, didorong oleh kemajuan dalam bidang teknik dan penemuan ilmiah. Selama waktu ini, para ilmuwan dan penjelajah mengandalkan lampu busur — seikat elektroda dan kabel berbahaya yang digosok dengan sulingan — untuk memberikan cahaya selama penjelajahan mereka. Meski begitu, lampu awal ini sangat tidak efisien, besar, mahal, dan berumur pendek, membuatnya agak tidak efektif bahkan untuk eksplorasi paling dasar sekalipun.
Baru pada tahun 1950-an solusi pencahayaan bawah air yang layak dan hemat biaya dikembangkan. Selama ini, lampu halogen — yang memiliki efisiensi lebih besar, waktu pemulihan lebih cepat, dan bola lampu yang lebih tahan lama — mulai memasuki industri. Pada tahun 1990-an, lampu pelepasan intensitas tinggi (HID) menjadi standar industri. Lampu ini menghasilkan cahaya yang lebih terang dan lebih putih daripada lampu halogen, menjadikannya populer di kalangan penyelam profesional dan ahli biologi kelautan.
Hari-hari ini, pencahayaan bawah air adalah teknologi yang sangat canggih dan terspesialisasi. Ini digunakan untuk membantu peneliti mengumpulkan data, menjelajahi kehidupan laut, dan memberikan penerangan ke perairan besar. Selain itu, telah menjadi alat penting untuk banyak kegiatan rekreasi, seperti scuba diving dan snorkeling.


Jenis Pencahayaan Bawah Air
Ada banyak jenis pencahayaan bawah air, masing-masing dirancang untuk aplikasi tertentu. Jenis lampu yang paling umum digunakan untuk aplikasi bawah air adalah LED, atau dioda pemancar cahaya. LED sangat efisien, tahan lama, dan hemat energi, menjadikannya pilihan yang lebih disukai untuk banyak aplikasi.
Jenis lain dari lampu bawah air adalah pencahayaan submersible. Lampu ini digunakan dalam aplikasi di mana sumber cahaya harus ditempatkan langsung di dalam air. Lampu submersible biasanya ditempatkan di perairan dangkal dan biasanya digunakan untuk tujuan rekreasi, seperti memancing, berenang, atau berperahu. Lampu submersible juga dapat digunakan untuk tujuan penelitian atau eksplorasi, seperti memantau terumbu karang atau menemukan objek di bawah air.
Selain lampu LED dan submersible, ada juga berbagai teknologi pencahayaan bawah air lainnya, termasuk metal-halide, kuarsa atau kuarsa-halogen, dan pencahayaan HPS. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik dan harus dipilih berdasarkan aplikasi. Misalnya, lampu halida logam sering digunakan di area perairan dalam, sedangkan lampu halogen kuarsa umumnya digunakan di area perairan dangkal.
Manfaat Pencahayaan Bawah Air
Pencahayaan bawah air memiliki banyak manfaat baik untuk aplikasi rekreasi maupun profesional. Salah satu manfaat yang paling signifikan adalah dapat digunakan untuk membantu penyelam dan ahli biologi kelautan menyelidiki kedalaman laut. Dengan memberikan penerangan di lingkungan yang gelap, lampu bawah air memungkinkan para ilmuwan dan penyelam untuk mengamati dan mendokumentasikan kehidupan laut.
Selain itu, pencahayaan bawah air adalah alat yang tak ternilai bagi penyelam rekreasi untuk menjelajahi laut biru yang dalam. Dengan memberikan cahaya yang dibutuhkan penyelam, mereka dapat menjelajahi terumbu karang, bangkai kapal, dan gua yang terendam dengan lebih aman dan mudah.
Akhirnya, pencahayaan bawah air dapat memberikan suasana yang unik untuk setiap lingkungan air. Baik digunakan di kolam, danau, atau akuarium, penambahan pencahayaan bawah air dapat langsung mengubah badan air apa pun menjadi pengalaman yang indah dan menakjubkan.
Kesimpulan
Pencahayaan bawah air adalah teknologi yang sangat terspesialisasi yang digunakan untuk memberikan penerangan di perairan dalam atau dangkal. Ini memiliki sejarah panjang, sejak abad ke-5 SM. Hari ini, pencahayaan bawah air digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk rekreasi, eksplorasi, dan penelitian ilmiah. Ini memiliki sejumlah manfaat, termasuk membantu penyelam dan ahli biologi kelautan menyelidiki lautan, memberikan suasana unik ke badan air mana pun, dan memungkinkan penyelam rekreasi menjelajahi laut biru yang dalam dengan lebih aman dan mudah.